MEMAHAMI TABEL KEBENARAN LOGIKA MATEMATIKA DENGAN LOGIKA YANG MUDAH

MEMAHAMI TABEL KEBENARAN LOGIKA MATEMATIKA DENGAN LOGIKA YANG MUDAH

Menghapal tabel kebenaran tentu sulit, karena tabel kebenaran yang panjang dan banyak akan susah untuk dihapal, kalaupun bisa, mungkin besoknya akan lupa lagi.

Contohnya menghapal tabel seperti ini:


Tabel kebenaran tidak bisa dihapal begitu saja, tetapi harus dipahami, gunanya apabila tabel kebenaran tersebut panjang dan banyak, maka akan mudah untuk dikerjakan dan diselesaikan.

Cara memahami beberapa operasi dasar dalam logika matematika

1. Konjungsi degan kata hubung "dan" (∧)

Memahami kata hubung "dan" dapat menggunakan logika mudah seperti ini, misalnya p = saya dan q = anak saya. Apabila saya dan anak saya keduanya benar maka benarlah kedua-duanya. Apabila anak saya salah maka saya sebagai bapaknya akan terlibat salah sehingga hasilnya salah. Apabila saya salah, maka akan ditiru oleh anak saya sehingga menjadi salah. Apabila saya dan anak saya dua-duanya salah maka sudah jelas sekali menjadi keluarga yang salah.
Sehingga tabel kebenarannya seperti ini:

2. Disjungsi dengan kata hubung "atau" (V)

Kata hubung "atau" berarti harus memilih. Misalkan diberi dua pilihan p dan q. Apabila semua pilihan benar maka hasilnya benar. Apabila salah satu dari dua pilihan adalah salah maka lebih baik memilih yang benar sehingga hasilnya benar. Apabila dua pilihan adalah salah, maka dengan terpaksa harus memilih salah.
Sehingga tabel kebenarannya seperti ini:

3. Implikasi dengan kata hubung "jika maka"( )

Memahami kata hubung implikasi dapat menggunakan logika mudah seperti ini, misalnya p= main bola bagus/jelek dan q =hasilnya menang/kalah.
Jika main bolanya bagus maka hasilnya menang, berarti benar.
Jika main bolanya bagus maka hasilnya kalah, berarti ada yang salah.
Jika main bolanya jelek maka hasilnya menang, berarti tidak apa-apa atau tidak masalah.
Jika main bolanya jelek maka hasilnya kalah, berarti benar (logis).
Sehingga tabel kebenarannya seperti ini:


4. Biimplikasi dengan kata hubung "jika dan hanya jika"()

Memahami kata hubung biimplikasi dapat menggunakan logika mudah seperti ini, misalnya p= saya mendapat ijazah dan q = saya lulus.
Saya mendapat ijazah jika dan hanya jika saya lulus, berarti benar.
Saya mendapat ijazah jika dan hanya jika saya tidak lulus, berarti salah.
Saya tidak mendapat ijazah jika dan hanya jika saya lulus, berarti salah.
Saya tidak mendapat ijazah jika dan hanya jika saya tidak lulus, berarti benar (logis).
Sehingga tabel kebenarannya seperti ini:


iklan atas artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel